Tabuik adalah perayaan yang diadakan dalam rangka memperingati Husain, cucu Muhammad dalam Perang Karbala. Upacara yang diselenggarakan pada hari Assura atau 10 Muharram ini selalu mendapatkan perhatian dan antusiasme tinggi dari masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatera Barat, khususnya di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman.
Beberapa hari sebelum Tabuik
dilaksanakan, masyarakat sekitar bergotong-royong mempersiapkan segala
kebutuhan dan perlengkapan untuk festival tabuik
seperti membuat aneka makanan tradisional dan Tabuik itu sendiri.
Karena selain menjadi nama dari rangkaian acara, tabuik juga merupakan
nama dari instrumen utama dalam acara ini. Tabuik yang berjumlah dua
buah, terbuat dari bambu serta kayu. Berbentuk menyerupai binatang
berbadan kuda, memiliki sayap dan berkepala manusia, digambarkan sebagai
Buraq. Yang dalam kepercayaan Islam dipercaya sebagai kendaraan Nabi
Muhammad dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.
Kedua Tabuik tersebut diarak menuju
pantai dan berakhir dengan dihanyutkan ke laut saat matahari terbenam.
Momen ini dipercaya sebagai waktu untuk Buraq terbang ke langit dengan
membawa segala keburukan. Selain menjadi sebuah tradisi yang terus
dilestarikan dan diagendakan setiap tahunnya, upacara ini juga menjadi
simbol budaya dan pariwisata yang juga menjadi daya tarik wisatawan
lokal dan internasional.
Festival Tabuik ini berlangsung selama
bulan muharram, untuk mengikuti dan merasakan meriahnya festival tabuik
ini disarankan untuk berada di sekitaran Pantai Gondola sejak hari
pertama bulan muharram agar bisa mengikuti semua persiapan dan
prosesinya hingga pada acara puncak yang jatuh pada hari ke sepuluh
muharram.
Prosesi festival tabuik ini dimulai
dengan mengumpulkan tanah merah sebagai simbol tanah berdarah di
Karbala. Dua tabuik yang dibuat oleh dua kelompok ini adalah Tabuik
Pasar dan Tabuik Seberang. Tabuik pasar memulai prosesi dengan berkumpul
di Desa Alai Gelombang sedangkan Tabuik Seberang di Desa Pauh.
Pada hari ke-10 tepat inillah hari
puncak dari pelaksanaan festifal tabuik ini, Tepat jam 04.00 Pagi kedua
tabuik setinggi 21 – 24 Kaki beserta patung Buraq sebagai simbol
kendaraan langit yang menemani husein diperjalanan menuju surga. seluruh
masyarakat dan wisatawan beramai-ramai melarung tabuik ke arah laut,
disini wisatawan bisa ikut berpartisipasi dengan berenang untuk
mendapatkan salah satu bagian dari bahan dari festival tabuik ini
sebagai souvenir kunjungan di festival tabuik ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar