-->
  • Marapi trip bersama PMI


    Gunung marapi merupakan salah satu gununng yang masih aktif yang berada di sumatera barat. Gunung merapi merupakan destinasi favorit para pendaki sumbar riau. Medan yang menantang dan pemandangan yang eksotis. Puncak tertinggi merapi yaitu 2984 mdpl yang bernama uncak merpati. Dan huga di atas puncak terdapat sebuag tugu yang bernama tugu abel tasman. Tugu tersebut di buat untuk mengenang seorang leader yang bernama abel tasman yang meninggal karna menyelamatkan temannya yang jatuh di dekat kawah gunung marapi. Sungguh malang nasib sang leader yang harus mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan temannya. RIP Abel.
    Pendakian kali ini saya lakukan bersama 4 orang teman saya dan adek saya yang paling kecil yaitu novel. Saat ini novel masih duduk di bangku SMA kelas 2. Namun kuatnya tekadnya untuk mendaki sehingga ia harus merelakan kelasnya pada hari sabtu itu.
    Hari sabtu tanggal 10 mei 2014 kami berangkat menuju pos pendakian merapi. Dengan persiapan seadanya kami memulai pendakian ini. Saya sendiri berangkat dari rumah pada pukul 7 pagi bersama novel, dan 4 org teman saya sudah menunggu di koto baru pagi itu. Dengan prasangka bahwa semua telah disiapkan dari padang kami beranjak menuju pos 1 dan segera melapor ke bagian penjaga.


    Tepat pada pukul 09.00 WIB, kami memulai pendakian. 3 orang di antara kami adalah pemula, termasuk adik saya novel. Permulaan yang dimulai dengan trek yang santai membuat mereka enjoy, namun di tibalah pada trek yang sulit yang membuat mereka ngos-ngosan. Perjalanan pun mulai tersendat-sendat. Ayunan kaki mulai berat dan nafas yang mulai sesak membuat kami terpaksa harus sering berhenti.
    Pukul 14.00 kami memutuskan untuk berhenti untuk ishoma. Semua anggota istirahat dan sholat. Setelah shalat kami berniat untuk makan siang, dan mulailah perasaan tidak enak setelah saya membuka kerel yang membawa konsumsi. Perasaan kecewa dan tragis melihat isi kerel yang hanya cukup untuk 4 orang dan itu pun tampa snak, hanya makanan berat sedangkan yang ikut itu adalah 6 orang. Mau apa dikata, teman yang sok-sokan sebagai PJ konsumsi rupanya sangat tidak teliti dan suka menyepelekan sesuatu hal yang kecil membuat kami harus puasa selama perjalanan. Akhirnya kami memutuskan hanya minum kopi dan memakan keu agar bekal tidak cepat habis.
    Setelah berishoma, kami kembali naik. Semangat yang muali kendor dan sedikit perasaan kecewa membuat perjalanan terasa lama. Pada pukul 18.40 kami sampai di cadas, terlalu lama emang. Jika dihitung-hitung total lama perjalanan kami adalah 9 jam yang biasanya dapat ditempuh selama 5 jam perjalanan.
    Sesampai di cadas kami terkendala mencari lokasi kemping, karna hampir semua lokasi terisi. Beruntung pada saat itu ada anggota PMI yang berbaik hati yang mau berbagi lokasi kemping dengan  kami. Kami pun segera mendirikan tenda dan beristirahat. Sebagian beristirahat dan sebagian lagi menyiapkan makan malam. Dan akhirnya kami makan nasi juga. Alhamdulillah
    Siang berganti malam dan dingin pun mulai tak tertahankan, untung anggota PMI ini juga punya perapian dan kami pun bisa menompang untung menghangatkan diri. Canda tawa pun mulai pecah diantara kami, lelucon yang dikeluarkan anggota PMI ini sangat mengocok perut, tak tahan saya sampe sakit perut. Tak hanya kehangatan api unggun yang saya rasakan, namun jamuan yang sangat baik dri anggota PMI ini membuat perut sayapun terisi, Alhamdulillah ya allah. Tak akan terbayang oleh saya apabila kami mendidkan tenda ditempat lain. Pastinya kami hanya akan duduk, diam dan kelaparan.
    Tak terasa hari sudah larut dan kami memutuskan untuk istirahat dan sebelumnya juga kami sudah berjanji untuk bangun pada pukul 3.00 untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak. Ternyata tenda yang kami bawa hanya cukup untuk b4 orang, dan 2 orang terpaksa tidur diluar. Dan terpaksalah saya bersama seorang teman saya remon tidur diluar. Melihat keadaan kamipun anggota PMI itu tak sampai hati dan mengundang kami untuk bergabung di tenda mereka, sungguh kebaikan yang tiada tara saat itu. Alhamdulillah,,,
    Tepat pukul 3.00 kami bangun dan bersiap menuju puncak. Perjalanan menuju puncak kira-kira memakan waktu 1,5 jam. Ditengah perjalanan salah seorang teman saya, intan merasa tak sanggup melanjutkan perjalanan dan memutuskan untuk kembali ke tenda, sungguh rugi juga sih, tapi tak apalah, dari pada koit. Pukul 5.30 kami pun sampai di puncak merpati dan menunggu matahari terbit. Dan akhirnya mataharipun menampakkan wujudnya dan sungguh pemandangan yang luar biasa, rasa penat dan kecewa dengan PJ konsumsi terobati. Alhamdulillah ya allah.. sungguh indah ciptaan-Mu ya allah.

    Setelah puas menyaksikan sunrise, kami kembali bergerak turun dan beristirahat. Setelah itu kami mulai menyiapkan sarapan dan mulai berkemas untuk turun. Semua konsumsi yang tersisa pun kami habiskan, karna memang hanya tinggal itu adanya. Hahhaa.. setelah semuanya siap kami pun mulai berkemas dan bersiap memulai perjalan untuk turun.

    Perjalanan menuruni gunung emang tidak selama mendakinya, perjalanan dapat kami tempuh selama 5 jam perjalanan dan akhirnya pada jam 17.00 kami sampe di pos. perasaan yang bercampur aduk membuat kami tak tau harus berucap apa.

    Thank to allah,
    Thanks PMI

    Thanks my friend
  • You might also like

    Tidak ada komentar: